aku rindu..
rindu sekali pada hujan..
hujan,
aku baru sadar aku merasa gamang.
malam ini aku menitihkan air mata,
tapi aku tak tau mengapa.
mendengar alunan lagu ini,
lagu tentangmu, hujan.
rasanya ada sedikit pedih di hati.
sesak, memaksa berebutan keluar.
rasanya sudah menumpuk banyak,
dan terlampau lama terpendam.
terpendam karena egoku.
iya, mungkin.
karena egoku yang tak mau meluapkannya,
dan memilih untuk melupakannya.
meskipun semua itu tak akan pernah terlupa.
hanya tertinggal dan menimbun di ujung hati,
dan akhirnya memaksa keluar dalam butiran air mata dan rasa sesak.
hujan,
kamu kenapa?
akhir" ini kamu terlihat sedikit marah.
apakah kamu marah padaku?
maafkan aku jika memang telah membuatmu marah, hujan.
aku tidak bermaksud begitu.
hujan, aku rindu padamu.
rindu sekali.
aku rindu memandangimu,
menapaki kenangan waktu demi waktu.
tersenyum dan bahkan menangis.
aku rindu duduk bersamamu saat malam.
diam" aku titipkan rasa rindu dan salamku padamu.
aku rindu terlelap di dekapanmu, hujan.
hujan..
aku rindu padamu,
seperti kamu yang selalu merindukan pelangi.
hujan, tetaplah di sampingku.
apapun yang terjadi.
saat senang dan sedih,
aku ingin selalu berbagi denganmu.
tersenyum bersamamu,
dan menangis di depanmu.
karena hanya kamu lah mesin waktuku..
mesin waktu yang membantuku mengingat semua kenanganku.
kenangan yang telah lalu.
kenangan yang mungkin terlupakan,
atau bahkan sengaja dilupakan.
hujan,
aku sayang padamu.
